Pentingnya Sebuah Perencanaan

Sebagai anak muda, mungkin beberapa dari kita nanti akan lulus dari universitas.
Setelah lulus, itulah dunia yang sebenarnya. Dunia yang sangat menantang. Semakin cepat kita memahaminya, maka semakin cepat kita bisa antisipasi kemungkinan terburuk.

1. Apa yang terjadi setelah lulus?
Sebagian dari kita akan langsung kerja. In some cases, sebelum wisuda udah ada kerjaan. Tapi case ini hanya sebagian kecil dari kita. Orang-orang yang seperti ini adalah orang-orang yang mempunya networking yang baik, mempunyai skill tertentu yang betul-betul dibutuhkan, punya bisnis keluarga yang settle. Namun kebanyakan dari lulusan perguruan tinggi yang baru akan nganggur terlebih dahulu, dan masa menganggur ini bisa berlangsung selama setahun loh. Setahun = 12 bulan = 365 hari. Sungguh banyak waktu yang terbuang.

2. Dunia kerja adalah pertarungan nyata
Kita tentu sudah sering melihat lowongan kerja di Handphone kita. Lowongan tersebut mulai dari Management Trainee atau Fresh Graduate Development Program. Persaingan pada kontes ini sangat kuat dan penuh dengan intrik. Pada dasarnya perusahaan tidak menerima karyawan baru dalam jumlah yang banyak. Rata-rata hanya menerima sampai 20 orang saja. Namun berapa yang mendaftar? jumlahnya bisa sampai ribuan. Untuk bisa lolos ke tahap ini, kita perlu berlatih menjawab soal psikotes. Soal psikotes adalah versi advanced dari tes TPA masuk perguruan tinggi. Oleh karenanya kamu harus mulai terbiasa dengan soal ini bahkan semasih dalam masa mahasiswa, ada beberapa beasiswa yang mensyaratkan jenis tes ini. Setelah masuk ke tahap tes, langkah selanjutnya adalah tes wawancara. Tes wawancara akan menanyakan keaktifan kamu di kampus. Sangat disarankan sebagai mahasiswa untuk terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan. IPK memang penting, tapi ada baiknya kamu melatih communication skill sedari masa mahasiswa dan tentunya tempat yang tepat adalah organisasi. Di organisasi juga kamu akan belajar public speaking, mass management, time management, dan masih banyak hal lainnya. Mempunyai pengalaman kerja juga sangat membantu. Mulai dari program magang hingga part time job.

3. Apa yang terjadi setelah kamu lulus dan keterima kerja?
Lingkungan kerja merupakan tempat yang tepat untuk membentuk expertise kamu. Kalo kamu dari jurusan IT, kemampuan coding-mu akan meningkat karena kamu akan menggunakannya 8 jam sehari dan didampingi oleh supervisor yang telah berpengalaman. Apalagi di awal karir, kamu akan belajar banyak hal. Tidak sedikit yang mengalami masa frustasi. Tapi in the end, semua itu akan terbayar lunas kala pekerjaan kamu mendapatkan pujian dan di akhir bulan kamu bisa menggunakan upah hasil kerjamu untuk orang yang kamu sayangi dan juga tentunya dirimu.

4. Lalu bagaimana kalau tidak lulus seleksi penerimaan karyawan?
Well, banyak yang sedih manakala tidak diterima dalam perusahaan impian. Penyesalan tidak perlu terjadi. Pada dasarnya seleksi penerimaan karyawan sangat ketat, ada banyak tahap yang harus dilalui. Mereka yang terpilih, pasti ada alasan. Yang tidak terpilih pun juga demikian. Yang harus kita lakukan adalah terus upgrade diri. Tidak keterima kerja bukan berarti menganggur. Itu hanyalah masa dimana kamu dapat waktu untuk pengembangan diri. Ada banyak tempat belajar, baik di dunia maya ataupun di dunia nyata.

5. Orang yang kerja juga mengalami kadang - kadang bersedih
Kesedihan ini terutama menyangkut dengan beban kerja, gaji yang tidak sesuai. Ada banyak karyawan yang sembari kerja masih membuka website lamaran kerja. Kerja juga menguras waktu dan tenaga. Well, untuk menghindari itu semua, mental dan passion-mu berperan besar. Ada banyak orang menjalani pekerjaan yang ia tidak sukai.

6. Ultimate Resolution-nya adalah Perencanaan
Kejadian yang negatif pasca lulus dari Universitas dapat kita hindari dengan perencaan yang baik. If you fail to plan, so you plan to fail. Saking pentingnya perencanaan, pak Yusuf Kalla, Wakil presiden RI dua periode sekaligus pengusaha sukses berkata seperti ini.

"Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan hanya akan sulit. Perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya akan jadi Arsip". 

Semakin jauh dan detail perencanaan yang kita lakukan maka semakin mudah kita meraih kesuksesan.

"The best way to predict future is to create it" -Abraham Lincoln (Presiden ke-16 Amerika Serikat)

Kalo kamu telah merencakan untuk menjadi content marketing sejak SMA, maka kamu akan masuk kuliah di jurusan Komunikasi atau IT, kemudian kamu jadi koordinator Humas di event dan organisasi kemahasiswaan, kemudian kamu magang di perusahaan sebagai content marketing, dan mulai mengembangkan hobi menulis atau design grafis. Pada akhirnya, CV yang kamu buat sangat mendatail dan tentunya akan disukai oleh HRD.
Jadi ingat, berencanalah.

7. Kamu harus berani untuk berkarya.
Punya bisnis sendiri why not? Membangun bisnis sendiri itu sangat keren, Karena tidak banyak orang yang bisa melakukan hal ini. Dan ini jauh lebih sulit dibandingkan menjadi karyawan. 90% dari usaha kecil dan menengah gagal di 3 tahun awalnya. Itu berarti jika kita berhasil mempertahankan bisnis hingga tahun ketiga, itu berarti kita adalah salah satu makhluk terkeren di dunia ini. Tidak banyak yang meremehkan kegiatan ini. Kalo ya ada, berarti mereka ada mental pekerja. Jiwa kepemimpinan akan diadu kala mendirikan bisnis. Mental dan keinginan yang kuat adalah kunci kesuksesan. Tapi ada banyak orang juga memulai bisnis ketika keluar dari perusahaan sebelumnya. Karena mereka belajar di perusahaan mereka sebelumnya dan mengumpulkan modal. Kunci dari semuanya adalah terletak di manajemen waktu. Jangan biarkan waktumu terbuang. Karena pada dasarnya orang dibayar karena waktunya. Semakin kita menghargai waktu, maka semakin kita dihargai oleh orang lain. Tidak ada istilah menganggur. Keep moving forward. Karena akan sangat menyenangkan jika kamu mengerjakan hal yang kamu suka. Syarat utama dari sebuah kesuksesan adalah passion. Belajarlah untuk tidak terlalu overthinking terhadap perkataan orang, dan kerjakan kerjamu. Turuti kata hati, beranilah, dan percaya pada diri sendiri.

Sukses Berencana
Berencanalah. Be Out of The Box

Comments

Popular posts from this blog

IELTS Academic Writing Task 1 - Map

IELTS Writing Task 1 - Process

Naik pete-pete apa ke Mall Panakkukang?