Mengapa kau harus berkunjung ke Selayar

Ini adalah perjalanan kelima saya berkunjung ke Selayar, dan saya tidak pernah bosan untuk mengunjungi tempat ini. Dan dari alasan itu, saya ingin menceritakanmu kenapa Selayar harus menjadi tempat yang harus kau kunjungi di liburan yang akan datang.

Sebelumnya, saya perkenalkan dulu Selayar ini. Jadi, Selayar adalah salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, lebih tepatnya kabupaten yang berada paling selatan. Kabupaten ini memilliki pulau terbanyak di Sulsel, dan mungkin se-indo juga. Terdiri dari 136 pulau, hanya 30 diantaranya dihuni oleh manusia. Di tempat ini juga terkenal dengan wisata baharinya yang telah mendunia yakni taka bonerate yang menurut beberapa referensi menyebutkan sebagai tempat diving terbaik. Di wilayah administrasinya juga terdapat atol yang sangat besar, dalam beberapa sumber disebutkan sebagai atol kedua terbesar di dunia. Okay langsung saja kalo begitu, saya uraikan satu per satu alasan kenapa kau harus mengunjungi Selayar.

1. Perjalanan menuju Selayar, lengkap via darat, laut, dan udara.
Tidak bisa kita pungkiri lagi, salah satu alasan kenapa travelling itu menyenangkan adalah perjalanan menuju kesana. Kalo kawan mau lazy time diatas kursi kendaraan sambil menikmati pemandangan via darat, laut, dan udara, maka Selayar adalah tempatnya. Di Selayar sudah terdapat bandara, dan terdapat rute penerbangan Makassar - Selayar, tentu dengan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan bus. Perjalanannya juga sangat singkat yakni sekitar 45 menit. Saya sebenarnya lebih menyarankan untuk menggunakan bus saja. Selain kita akan melihat pemandangan di sisi selatan provinsi, kita juga akan menggunakan kapal penyebrangan untuk menuju pulau Selayar. Jadi bisa sambil lihat pemandangan sawah, laut, dan juga bisa singgah di beberapa rumah makan khas yang menyajikan makanan tradisional Sulawesi Selatan.

2. Biaya yang terjangkau
Liburan ke Selayar bisa dibilang liburan yang smart-budget. Untuk perjalanan via bus, biaya yang dikeluarkan hanya 150 ribu (tahun 2018) untuk satu kali trip. Selain biaya transportasi, biaya-biaya yang akan mengikuti meliputi biaya penginapan, makan, dan biaya sewa perahu dan sewa alat renang. Penginapan di Selayar sangat bervariasi dan disesuaikan dengan budget. Sewa perahu juga bervariasi bergantung pada sejauh apa lokasi yang ingin dituju. Untuk harga penyawaan kapal, 400 ribu sudah cukup untuk membawa wisatawan hingga 8 orang untuk menuju ke spot snorkeling seharian penuh. Di Selayar juga tersedia tempat penyediaan motor seharga 60 ribu sehari. Again, ini referensi 2018 ya.

3. Fasilitas yang lengkap
Selayar menurut saya selalu siap untuk menjamu siapa pun yang datang ke tempat ini. Sesampainya Anda pada pusat kota Selayar, maka Anda akan menemui beragam fasilitas mulai dari toko swalayan, hotel, pasar, berbagai macam warung dan restaurant, cafe yang menyediakan wifi (tempat aku bekerja WFC kala itu), tempat penyewaan motor dan alat selam, Mesin ATM (BRI dan BNI).

4. Tempat wisata yang instagrammable
Terdapat banyak pantai yang indah nan bersih. Tidak banyak yang tahu kalau di Selayar ada the atol terbesar kedua di dunia. Di Selayar ini juga terdapat taman nasional taka bonerate yang merupakan tempat diving yang sangat terkenal di seluruh dunia. Bahkan, berdiri di depan pantai pun di sore hari terasa sangat menenangkan, apalagi menikmati senja dan matahari yang mulai tenggelam.

Berdiri di tepi pantai dengan menikmati sunset


5. Orang-orangnya ramah
Masih di sore yang sama pada gambar diatas, sambil berdiri di tepi pantai, kami dihampiri oleh seorang nelayan yang tiba-tiba menyapa kami. Setelah perbincangan yang terbilang pendek, Bapak nelayan ini mengajak kami ke lobster farm nya. Wahhh, sebagai seorang stranger, rasa-rasanya waktu itu antara percaya atau ga. Tapi tanpa berpikir lama, kami pun menemui kembali nelayan tersebut sehabis sholat maghrib dan kemudian naik sampan kecil, dan mendorongnya pakai paddle ikut pak Takim ke lobster farm nya. Hari itu bukan perjalanan yang pendek, karena kita pun bermalam, dan bahkan terus-terus kembali ke lobster farm nya Angga beberapa kali. Ini juga menjadi pengalaman pertama ku melihat langsung lobster farm.

Awal yang singkat, tapi sering main kesini.


6. Belum ramai pengunjung
Tidak seperti tempat wisata premium, dimana keramahan adalah price tag. Di Selayar, keramahan datang dalam hati warganya. Angga dan pak Takim buktinya, mereka datang dengan tulus untuk mengajak kami, mengizinkan kami untuk menyaksikan aktifitas mereka, dan berbagi pengalaman. Selain itu, kami tinggal di rumah Kak Murah, yang tidak kalah baiknya telah mengizinkan kami untuk tinggal di rumah nya selagi masih di Selayar, bahkan meminjamkan kami motor. Tempat wisata disini juga tidak dipravetisasi. Kearifan lokal masyarakat pesisirnya begitu terjaga. Ada satu hal lagi yang saya ingat begitu jelas. Ketika kami sampai di terminal bus, ada tumpangan yang memang difasilitasi khusus untuk mengantar kita ke rumah. Ini juga terjadi saat kita pulang, ada mobil passenger yang menjemput kita di rumah, dan mengantar kita ke bus di terminal, dan ini tentu tidak perlu membayar via aplikasi atau QRIS. Karena tempatnya yang belum terlalu ramai, maka Selayar ada tempat wisata premium, yang terhindar dari komersialisasi.

7. Tempat wisatanya bukan hanya laut, tapi daratan dan historis
Setibanya di Selayar, kamu boleh bertanya ke warga sekitar, tempat selain pantai dan dive spots. Seketika kamu pasti akan diinfokan bukit bitombang yang dimana kamu bisa lihat rumah tradisional bertiang penopang 10-12 meter di kampung Bitombang, dan juga gong dan museum nekara yang kaya akan sejarah, dan museum tanadoang. Kesana juga, kalo kau ada waktu.

8. Keindahan pantainya tidak mengenal musim
Karena Selayar adalah sebuah pulau, kamu bisa menikmat sunset dan sunrise sepanjang musim. Di tempat ini juga terkenal dengan ombak barat, yang sebenarnya bisa kamu hindari karena pulau ini punya sisi timur dan sisi barat yang sangat layak untuk di-explore.

9. Makanan yang super enak
Setibanya makan malam, aku sarankan kamu untuk datang ke Pusat Kuliner (link Gmap disini). Kau akan mendapati sea food yang kalau di kota aku jamin pasti mahal. Kamu akan mendapatinya dalam keadaan segar, terjangkau, dan mempunyai varian sambal yang bisa kamu pilih-pilih. Favorit saya adalah cumi bakar dengan sambal cabe rawit khas Selayar. Cobain deh.

Sekian blog ini, semoga kamu menyukainya. Dibawah ini adalah keseruan snorkeling kami. Bukan spot yang terkenal, tapi udah cukup menggambarkan bahwa cukup berperahu ga jauh pun udah bisa dapat pemandangan seperti di video ini!


Tim:
Zul, Awi, dan Arham

Comments

Popular posts from this blog

IELTS Academic Writing Task 1 - Map

IELTS Writing Task 1 - Process

Naik pete-pete apa ke Mall Panakkukang?