Waktu yang dibutuhkan untuk penantian beasiswa

Intro dulu ya teman-teman, hehe.

Aku ingat betul, aku selalu menghabiskan weekend sore di salah satu outlet kopi terkenal di bilangan Bintaro, TangSel. Tujuannya untuk bisa duduk disana, ngopi, menikmati suasana work and play ala mall, dan at the end, memotivasiku untuk membuka buku IELTS-ku. Aku suka dengan outlet kopi itu meskipun outlet itu tidak menyediakan wifi dan juga colokan listrik. Bagi ku, langit-langit yang tinggi, dan kaca yang lebar akan mengstimulasi otakku untuk lebih rileks menghadapi soal IELTS. Itu terjadi 1 tahun lebih setelah aku mendapatkan beasiswa, dan itu tentu rekapan yang jelas, yakni waktu yang dibutuhkan untuk suceessfully get the scholarship.

Tapi sebenarnya waktu satu tahun itu adalah waktu jika seluruh rencana terbilang sukses. Jika rencana tidak sukses, maka proses pencarian beasiswa ini adalah proses yang tidak akan pernah berakhir atau bahasa kerennya yakni infinite game. Hal ini terjadi karena beberap faktor: mungkin karena stuck pada satu fase, atau karena menghabiskan waktu yang lama pada satu fase. Namun, umumnya, orang yang mengejar beasiswa akan mengalami 5 fase sebelum akhirnya bisa lolos beasiswa, yakni:

1. Fase Goal setting
Di fase ini, seseorang akan menentukan beasiswa apa yang dilamar, di negara mana, di kampus mana, atau di jurusan apa.

2. Fase menghadapi IELTS/TOEFL
Di fase ini, seseorang akan banyak menghabiskan waktu untuk belajar dan latihan mengerjakan IELTS/TOEFL

3. Fase mempersiapkan Essay
Menulis Essay adalah komponen wajib baik untuk mendaftar beasiswa ataupun mendapatkan kampus.

4. Fase menghadapi proses seleksi beasiswa
Fase ini bisa dibilang beragam karena, setiap beasiswa mempunyai tahapan tersendiri. Ada yang tinggal menunggu penguguman, ada yang harus melewati fase wawancara dulu, dan ada yang harus melewati tes tertulis dulu (e.g. tes skolastik LPDP)

5. Pengunguman
Merupakan fase akhir, dan tentu fase yang dinanti-nantikan. Tapi ini tidak berarti posisi yang aman ya, karena ada proses lain seperti pengurusan visa, admission, dan bahkan potensi penyakit menular seperti COVID, dan stabilitas suatu negara.

Perlu diingat bahwa, tiap fase membutuhkan sejumlah waktu tertentu. Misal untuk IELTS, kebanyakan orang paling cepat menghabiskan waktu 3 bulan untuk persiapan. Begitupun dengan fase-fase yang lain. Tiap perpindahan fase, ada masa penantian. Misal dari tes IELTS, ke pengunguman bisa menunggu hingga 14 hari. Dari fase wawancara ke pengunguman akhir bisa mencapai 2 bulan. Jika seluruh rencana berhasil, maka paling tidak seseorang harus menghabiskan satu tahun penuh untuk mendapatkan beasiswa. Mungkin kalian bertanya-tanya berapa waktu yang aku butuhkan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ini, mulai dari goal-setting hingga pengunguman akhir. Jawabannya 7 tahun!

Fase yang paling lama aku habiskan adalah di persiapan IELTS dan juga persiapan essay. Aku gagal IELTS di percobaan pertama ku, dan banyak kali gagal saat selesksi essay. Kamu stuck dimana? let me know in the comment, and I will try to give a feedback!

Hi semua!

Dalam blog ini aku juga menuliskan beberapa contoh essay ku dari latihan yang aku lakukan. Baca beberapa tulisan essay-ku pada link di bawah ini:

Contoh grammar correction

IELTS Writing task 1 - test 1

IELTS Writing task 2 - test 1

IELTS Writing task 2 - test 2

IELTS Writing task 1 - Map

IELTS Writing task 1 - Process

IELTS Writing 2 - Agree and Disagree

Tugas membuat summary (Writing Correction)

Membuat surat complaint in English (Writing Correction)

Membuat surat lamaran kerja (Writing Correction)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

IELTS Writing Task 1 - Process

IELTS Academic Writing Task 1 - Map

IELTS Writing task 2