Mongol vs Jawa

Mungkin banyak yang tidak tahu, kalau dulunya, kerajaan Mongol mencoba untuk menjajah tanah Jawa. Jadi ceritanya, di tahun 1292, jauh sebelum lahirnya studentplazamks, raja Mongol mengutus seorang menteri untuk datang ke tanah Jawa meminta upeti sebagai penjamin keamanan. Maklum Mongol adalah negara adidaya saat itu, yang wilayah jajahannya terbentang dari timur China hingga Barat mencapai bagian Eropa.  

Wilayah Jajahan Mongol

Sesampainya di Jawa, permintaan sang menteri pun ditolak oleh kerajaan Singhasari. Tidak hanya itu, menteri ini dihadiahi setrika panas pada wajahnya, dan telinga dipotong, sebuah perlakuan yang biasa diterima oleh Maling. Menteri itu pun balik, dan melapor ke Raja Kublai, Dinasti Yuan, yang pada saat itu adalah bagian dari Mongol Empire.

Tidak terima dengan perlakuan kerajaan Singhasari, Mongol mengirim armada lautnya beranggotakan 20,000 - 30,000 prajurit. Armadanya gak main-main. Diprediksi, jumlah kapal yang berlayar ada sekitar 500 sampai 1000 kapal yang membawa persediaan yang cukup untuk waktu setahun.

Di saat yang sama, sebenarnya kerajaan Singhasari juga lagi sibuk berperang dengan salah satu kerajaan di Sumatera, dan sedang menghadapi pemberontakan yang terjadi pada wilayah mereka. Singkatnya, Singhasari ini sedang kewalahan, dan akan menjadi target yang mudah untuk kerajaan adidaya Mongol.

Karena kejadian ini, kerajaan Singhasari pun tumbang, dan rajanya terbunuh. Raja pun digantikan oleh menantunya bernama Raden Wijaya yang kemudian mendirikan kembali kerajaan yang lama dan meng-branding kerajaan tersebut dengan sebutan MAJAPAHIT. Sang penerus pun mengerti betul keadaan berat ini, dan membuat suatu taktik, yakni bekerjasama dengan pasukan Mongol untuk menghadapi pemberontak. Raden Wijaya berjanji, jika berhasil mengalahkan pemberontak, maka dia dan MAJAPAHIT akan mengabdi ke Mongol.

Strategi itupun berhasil. Pemberontak berhasil ditaklukkan. Sekarang tiba waktunya Raden Wijaya untuk menepati janjinya.

Namun, alih-alih menepati janji, Raden Wijaya malah berencana untuk membunuh pasukan Mongol itu. Mongol, yang saat itu sudah merasa di zona nyaman, perlahan tapi pasti dibunuh. Jumlah prajurit Mongol pun berkurang drastis, dan keadaan ini memaksa pasukan yang tersisa untuk kabur kembali ke tanah China.

Dengan begitu, Raden Wijaya dan pasukan Majapahit tidak hanya memukul mundur pasukan Mongol tetapi juga dapat mengalahkan pemberontak dan membawa kestabilan baru untuk tanah Jawa. Hal ini membuat Raden Wijaya menjadi seseorang yang disegani, dan membuat kerajaannya makin kokoh di tanah NUSANTARA dan bahkan menjadi kerajaan terbesar di Asia Tenggara di kala itu.

Kerajaan Majapahit

Apa yang bisa kita pelajar dari sini? Share dong di kolom komentar. hehe

Comments

Popular posts from this blog

IELTS Academic Writing Task 1 - Map

IELTS Writing Task 1 - Process

Naik pete-pete apa ke Mall Panakkukang?