Pengalaman mengikuti INSPIRASI Young Leaders Program
Ada yang minat daftar INSPIRASI young leaders? Udah liat website resmi dan bookletnya? Kalo udah, nah sekarang saya mau bercerita dari sudut pandang peserta. Dalam blog kali ini saya akan bercerita timeline dan proses seleksi sehingga bagi teman-teman yang ingin ikut tes pada batch selanjutnya dapat menjadikan ini sebagai referensi.
Saya daftar INSPIRASI atau biasa disebut juga dengan IYLP (Indonesian Young Leaders Program), merupakan pelatihan yang diberikan oleh UnioinAID kepada pemimpin muda dari organisasi atau lembaga swadaya masyarakat yang berasal dari indonesia timur yang mempunyai potensi kepemimpinan yang bagus. Pelatihan ini berdurasi enam bulan di Selandia Baru. (Baca katalog untuk lebih lengkapnya).
Pendaftaran 2019 adalah batch kedua, yang berarti program ini pertama kali dibuka tahun 2018. Pendaftaran telah dibuka sejak November 2018 dan akan tutup di pertengahan Januari 2019. Jadi sebenarnya para peserta punya banyak waktu untuk mempersiapkan aplikasinya. Proses seleksi ada dua tahap yakni seleksi berkas dan interview. Di tahun 2019, kuota peserta meningkat menjadi 10 peserta yang sebelumnya hanya delapan. Persaingannya juga lumayan ketat. Di tahun 2019, terdapat 300 peserta yang mengirimkan aplikasi formnya, dan terdapat 30 peserta yang maju ke tahap wawancara.
Tahap saringan yang pertama adalah mengisi formulir aplikasi. Seperti biasa, di tahap ini peserta diminta untuk mengisi data diri dan latar belakang organisasi. Formulir aplikasi diisi dengan menggunakan bahasa inggris. Setelah mengisi data diri, peserta akan diminta untuk membuat tiga essay yang maksimal katanya adalah 300 kata. Para peserta akan diminta untuk menceritakan pengalaman keterlibatannya dalam dunia kerjaan atau sosial, alasan kenapa harus mengikuti INPIRASI, dan apa saja yang akan dilakukan ketika nanti sampai di New Zealand. Cukup sederhana, tapi memerlukan fokus yang luar biasa. Sebelum masuk ke pengisian aplikasi, saya ingin memberikan tips untuk mempermudah pengerjaan aplikasi ini.
Yang pertama, pelajari baik-baik terlebih dahulu program yang akan ditawarkan dengan membaca baik-baik prospectus dari kegiatan tersebut. Kedua, bisa kepoin juga alumni-alumni-nya sehingga tahu testimoni dari kegiatan ini dari sudut pandang peserta. Biasanya para grantee atau alumni menceritakan pengalamannya ini di social media mereka. Ketiga, permantap kemampuan writing, terutama grammar dan pemilihan kata.
B. Seleksi wawancara (5 Maret 2019)
Dari pengalamanku, pada tahapan wawancara, biasanya akan menyisakan hanya 10% dari total pendaftar. Wow, udah semakin mengerucut nih. Dan probabilitas untuk lulus adalah 1:3. Proses wawancara berlangsung di dua kota berbeda dan dipisah menjadi empat grup, sehingga terdapat empat gelombang grup. Untuk peserta yang berasal dari kota seleksi, seluruh biaya menuju ke lokasi tes akan ditanggung, jadi tidak usah khawatir.
Proses wawancara akan berlangsung selama sehari yang terdiri dari pengenalan peserta dan organisasinya, presentasi, Focus Group Discussion, dan tes English Proficiency. Untuk teman-teman yang mau ikut, saya sarankan untuk;
1. Melatih speaking skill, (Untuk bimbingan bahasa inggris yang menurut saya paling recommended, bisa dilihat disini)
2. Biasakan diri dengan soal pilihan ganda bahasa Inggris.
Ini bisa dilakukan dengan latihan menjawab soal TOEFL atau IELTS.
3. Baca referensi mengenai Focus Group Discussion (FGD)
Tes ini sangat umum pada tes beasiswa.
Dalam rangkaian wawancara ini, akan terdapat wawancara satu per satu dari peserta untuk mengenal peserta lebih dalam lagi. Untuk yang tidak terbiasa bahasa inggris, saya menganjurkan untuk mulai merangkai kata-kata dan menghafal profile organisasi dan memahami keterlibatan kamu di dalam organisasi.
Pengunguman akhir dari tes ini biasanya tiga minggu setelah tes. Setelah tes dan melakukan yang terbaik. Selanjutnya serahkan sama yang Diatas. Semoga hasilnya yang terbaik.
Alhamdulillah, setelah menunggu beberapa minggu, akhirnya pengungumannya pun keluar. Simak cerita dari partisipasi saya di link di bawah ini.
https://dreamerleader.blogspot.com/2020/01/8-pelajaran-penting-dari-exchange-di.html
Bagian dari pembelajaran selama di New Zealand adalah mengikuti kelas bahasa Inggris selama tiga bulan. Beberapa dari pembelajaran saya saya tuliskan juga di blog ini. Lihat beberapa pelajarannya di link dibawah ini.
Contoh Grammar Correction 1
Contoh Grammar Correction 2
Contoh Grammar Correction 3
Contoh Grammar Correction 4
Comments
Post a Comment